Rabu, 11 Februari 2009

Ketetapan Kepada Bangsa Israel yang Di kenal Arogan bag. 3

Ayatollah Ali Khomeini 6 Tokoh Spiritual dan Ulama besar Iran
President Mahmoud Ahmadinejad of Iran

Abu bakar Ba'asir
Syaih Ahmad Yassin


Pencaplokan Tanah Palestina Oleh Zionis


Ketetapan Kepada Bangsa Israel yang Di kenal Arogan


Israil itu berasal dari kata bahasa arab, israa’’. Artinya memperjalankan di malam hari. Dalam sejarah, israil sebagai orang suka berjalan kesana kemari, hidup berpindah-pindah tempat, seperti yang terjadi sampai sekarang, orang-orang Israel atau lebih di kenal dengan kaum Yahudi, hidup berserakan di Negara-negara seperti Amerika dan Eropa lainnya, sampai beranak cucu ( turun-temurun ).

Dalam sejarah, mereka juga di sebut dengan Bani Israil ( anak cucu keturunan Israil ). Karena kehidupan mereka selalu menyebar di berbagai Negara atau hidup bertebaran di daerah-daerah satu Negara, sehingga sekalipun jumlah mereka berjuta-juta, tapi tidak berkumpul membentuk satu tempat tinggal / satu negeri.

Dulu seperti tercatat dalam sejarah, orang-orang israil ini kaum yang di muliakan Allah, di berikan banyak keutamaan, kelebihan, dan keistimewaan, termasuk kepintaran diantara kaum-kaum lainnya. Tapi akibat kelebihan yang di berikan Allah itu membuat mereka menjadi sombong, angkuh, arogan ( keras kepala ), sehingga dengan kesombongannya yang besar itu, akhirnya Allah memberikan sanksi….

Seperti terdapat dalam Al Quran surat Al Israa’ ayat 4 : “ Dan telah kami tetapkan terhadap Bani israil, sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman ( Kejahatan ) pertama dari kedua ( kejahatan ) itu kami datangkan kepadamu, hamba-hamba Kami yang punya kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampong-kampung dan inilah ketetapan pasti terlaksana.

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan, anak-anak, dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar..itulah ketetapan Alloh yang telah terjadi...sekarang Israel di berikan sebuah kekayaan..sesuai dengan firman Alloh di dalam Al Quran , Israel akan membuat kekacauan di muka bumi ini 2 kali..sekarang sudah terbukti israel meluluh lantakkan berbagai negara tetangganya...tinggal kita menunggu ketetapan yang kedua bahwa Alloh akan mendatangkan sebuah pasukan yang besar untuk menghancurkan kebiadaban israel dan kesombongan israel. sehingga dunia ini akan damai tanpa ada peperangan dan kezaliman...Amin



Di Posting Oleh : Dorin Mutoif Disadur dari KH.Drs Muhammad Aziz Ritonga, Poltekkes Depkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan / JKL / AKL / Sanitasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Universitas Indonesia Munggu, Petanahan, Kebume

Kamis, 05 Februari 2009

s War and Terorism

PM. Turki Recep Tayyip Erdogan dan Pres. AS Mr. Buesss


Jika Bush Menggunakan Bom Terhadap Umat Islam - Obama Akan Menggunakan “Smart Power”

HTI-Press. Saat George W. Bush meninggalkan kantornya—Barack Obama dan timnya telah sibuk mempersiapkan diri untuk mengambil alih kekuasaan di Amerika seolah tidak puas dengan efektivitas Bush yang telah menumpahkan darah umat Islam, yang meliputi pembantaian lebih dari satu juta umat Islam di Irak dan Afghanistan. Obama dan timnya sedang merencanakan cara yang lebih efektif untuk memperdaya Islam dan umat Islam. Pendekatan yang diambil oleh Bush dalam “perang melawan teror” dianggap sebagai kegagalan oleh pemerintahan Amerika yang baru.

Dalam pidato di Senat Amerika, Hilary Clinton, Menlu Amerika yang baru mengatakan, “Kita harus menggunakan apa yang disebut smart power—suatu perangkat yang lengkap yang dilakukan dengan kekuasaan yang kami miliki. Dengan smart power, diplomasi akan menjadi garda depan politik luar negeri kami. “

Koran New York Times melaporkan bahwa Hilary Clinton menggambarkan smart power sebagai, “Ini artinya penggunaan semua perangkat yang bisa mempengaruhi - diplomatik, ekonomi, militer, hukum, politik dan budaya—untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.”

Amerika akan mencoba memperbaiki rusaknya reputasi dan efektivitas kebijakan luar negerinya dengan melakukan taktik baru. Umat Islam saat ini sadar bahwa Amerika Serikat adalah sebuah kekuatan penjajah dan tujuan-tujuan politik luar negerinya tidak akan pernah berubah. Inggris dan dan bangsa-bangsa penjajah lain, sebelum Amerika melakukan perubahan taktik yang sama ketika kekuatan militer dan pembunuhan gagal dilakukan. Menlu Inggris David Milliband mengatakan ketika melakukan perjalanan ke India bahwa Barat “tidak dapat keluar dari permasalahan pemberontakan dan pemberontakan sipil” dan menyarankan Barat perlu menggunakan hal-hal lain lebih dari sekedar cara-cara militer.

Pergeseran taktik dari penjajahan militer kepada penjajahan politik, ekonomi dan budaya adalah bukan hal yang baru bagi Amerika Serikat dan para kroni penjajahnya. Mereka masih bertujuan untuk mengeksploitasi dan mengambil keuntungan dari Negara-negara yang lebih lemah untuk kepentingan perusahaan-perusahaan dan kaum kapitalis di belakang mereka. Mereka memiliki sejarah panjang penggunaan para penguasa yang merupakan agen-agen mereka yang membuat kerusakan politik di dunia Muslim. Secara budaya, Barat telah menggunakan media untuk membawa pandangannya atas kehidupan dan telah mengekspor ide-ide itu kepada dunia Islam. Secara ekonomi, bahkan Negara-negara Teluk yang kaya dan terikat dengan dolar dan lembaga-lembaga keuangan internasional-lah yang memungkinkan Barat untuk menggunakan pengaruhnya atas mereka. Amerika tahu bahwa ia tidak bisa mengalahkan Dunia Islam dengan cara-cara militer saja dan karenanya berusaha untuk menggunakan segala cara yang mereka bisa lakukan.

Alasan mengapa Barat bisa terus mengeksploitasi umat Islam adalah dikarenakan negara-negara Muslim memungkinkan mereka untuk melakukan hal itu. Padahal mereka dapat dengan mudah mengungkap rencana-rencana kaum Kuffar itu dan menghalangi mereka. Ini bisa dilakukan apakah Amerika menggunakan kekuatan militer atau “Smart Power” atau tidak. Para penguasa Muslim itu gagal melakukan tugas mereka.

Hanya kepemimpinan Negara Khilafah-lah yang akan membebaskan atas setiap jengkal tanah kaum muslim dari belitan rantai militer, politik, budaya dan ekonomi yang dipaksakan oleh oleh Barat dan agennya. Sesungguhnya Nabi SAW mengatakan kepada kami bahwa Khalifah adalah perisai umat—sebuah perisai yang telah dihilangkan sehingga memberikan pukulan yang diarahkan kepada umat. Sementara para penguasa itu berkuasa, Barat akan terus mengeksploitasi kaum Muslim—istilahnya mungkin berubah dari “memberikan kejutan dan rasa takut” (shock and awe) menjadi “kekuatan yang cerdas” (smart power). Satu hal yang masih tetap sama adalah pengkhianatan para penguasa Muslim tersebut.

Diriwayatkan dari Abu Sa’id bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Pada hari kiamat akan ada sebuah bendera bagi setiap orang yang berdosa karena berkhianat. Bendera itu akan diangkat setinggi tingkat kesalahannya, dan tidak ada dosa pengkhianatan yang lebih serius dari pada pengkhianatan yang dilakukan oleh para penguasa. “ (HRS. Muslim)

Di Posting Oleh : Dorin Mutoif saduran dari Laliyanto, Poltekkes Depkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan / JKL / AKL / Sanitasi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Universitas Indonesia
Munggu, Petanahan, Kebumen